Bukit Intan – Disetiap kegiatan Pengajian, LDII selalu menyisipkan waktu untuk penampilan Tahfiz ciliknya yang telah dibina di masing masing Pengurus Anak Cabang (PAC) LDII.
Hal ini dilakukan untuk menyukseskan program Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) yang dicanangkan oleh Pengerak Pembina Generus (PPG) Bangka yang berada di bawah naungan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Babel.
Dua bocah kelas 1 SD ini merupakan contoh keberhasilan pembinaan PPG Bangka, yaitu Saputra (7) dan fahri (7) yang masih sangat belia dan polos.
Walaupun baru sekitar satu tahun mengikuti program HTQ di PC LDII Lubuk Besar, mereka sudah hafal satu atau dua jus Al-Qur’an. Semua ini berkat kerjasama yang baik antara orangtua dengan guru pendidik.
“Pembinaan yang intensif dan pengontrolan dari semua elemen, baik guru pendidik dan orangtua, sangatlah diharapkan dan dibutuhkan untuk keberhasilan pencapaian target program Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ),” ungkap Anshori, salah satu Guru Pendidik kepada LINES Babel.
Ia berharap, orangtua anak didik yang mengikuti HTQ memberikan contoh yang baik kepada anaknya dan memberikan dukungan moril kepada anak-anaknya agar semangat dalam menghafalkan Al-Qur’an.
“Orangtua supaya selalu menyemangati anak-anaknya dalam mengikuti program HTQ sehinggga Al-Qur’an bisa menjadi pedoman dalam hidupnya di dunianya serta menjadikan syafa’at/pertolongan di akhirat nanti untuk orangtuanya,” pesannya kepada orangtua anak didik HTQ melalui LINES Babel.
Anshori menceritakan, bahwa kunci keberhasilan program ini adalah menjaga semangat anak didik peserta HTQ.
“Agar mereka semangat di dalam menghafal, sebagai pengajar, saya menyiapkan cara khusus agar mereka selalu konsisten dalam menghafalkan Al-Qur’an, seperti memberikan reward atau hadiah kepada mereka yang telah berhasil menghapalkan surat yang kita berikan,” ungkapnya kepada LINES Babel.