Pangkalpinang, www.babel.ldii.or.id – Mencetak Generasi Qur’ani terus digalangkan oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di 34 Provinsi se-Indonesia.
Program Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) beberapa tahun yang lalu hanya beberapa Provinsi yang merealisasikannya, termasuk di Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Bangka Belitung (Babel) yang baru menjalankan program ini pada tahun 2017.
Walaupun tergolong baru dicanangkan, ternyata di tingkat PAC/PC LDII di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sudah banyak bermunculan Tahfidz Al-Qur’an hasil didikan PAC/PC LDII setempat yang sudah dulu berinisiatif menjalankan program HTQ.
Alhasil, berdasarkan rekap data laporan yang masuk ke Biro KIM DPW LDII Babel, ada beberapa peserta HTQ yang sudah hafal Al-Qur’an 1-4 Juz, beberapa diantara mereka mengikuti perlombaan dan berhasil membawa gelar juara.
Adapun siswa yang mengikuti Program HTQ dan berprestasi tersebut antara lain :
Pertama, Hanang Devis Wijaya, kelas 5 SD, Juara satu Hifz Al-Qur’an satu Juz Putra pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) Tingkat Kecamatan Belinyu, Bangka.
Kedua, Kharisma Salsabilah, kelas 6 SD, juara satu Hifz Al-Qur’an satu juz Putri pada STQ Tingkat Kecamatan Belinyu, Bangka.
Ketiga, Miftahul Huda, juara dua Tartil pada event MTQ se-Kecamatan Pangkalanbaru, Bangka Tengah.
Keempat, Ibna Kayyis AlHamas (16), kelas 1 SMA, juara pertama lomba Fahmil di MTQ ke-XXVI Tingkat Kecamatan Taman Sari, Kota Pangkalpinang.
Kelima, Gheanida Chelsea Fadilah (10), kelas 5 SD, Tahfidz satu juz, juara pertama Lomba Cipta & Baca Puisi Tingkat Kecamatan Lubuk Besar dalam event Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).
Termotivasi dengan gencarnya program HTQ di PAC/PC LDII dan prestasi-prestasi siswa HTQ, membuat DPD LDII Kota Pangkalpinang menggelar seleksi calon santri HTQ.
Peserta seleksi menyetorkan hafalan surat Al-Qur’an yang dihafalkannya, dan menunjukkan kemampuan baca Al-Qur’annya kepada Tim seleksi HTQ.
Setelah itu, dillanjutkan wawancara kepada Para calon santri dan orangtua yang anaknya akan mengikuti program HTQ yang dilaksanakan pada hari minggu (12/3/2017) pukul 9.00 WIB – 11.00 WIB di Masjid Miftahul Huda, Sumberjo, Pangkalpinang,
Seleksi penerimaan santri HTQ, ditargetkan untuk anak usia SD atau yang dikenal dengan Cabe Rawit, sampai usia Remaja.
Acara dibuka langsung oleh Ketua Program HTQ, Didik Murdianto. Ia mengharapkan seleksi ini dapat menjaring talent-talent generasi penerus (Generus) Hafidzul Qur’an di Kota Pangkalpinang sehingga menjadi Hafidzul Qur’an yang berkualitas Nasional maupun Dunia.
“Dengan akhlaq yang baik, ilmu agama yg tinggi dan mandiri, ditambah hafidz Qur’an, maka diharapkan mampu menjadi generus yang berkualitas dan dapat diandalkan untuk masa depan Bangsa dan Negara Indonesia,” katanya kepada Wartawan Biro KIM LDII Babel via WhatsApp.
Orangtua yang diharapkan kehadirannya, ternyata kurang maksimal dalam kehadiran, karena tidak semua orangtua murid yang bisa hadir mengikuti seleksi wawancara khusus untuk orangtua peserta.
Ketidakhadiran orangtua calon santri HTQ pun ditanggapi oleh Didik. Menurutnya, ketidakhadiran orangtua peserta, dimungkinkan karena sibuk bekerja sehingga hanya bisa mengirimkan anaknya untuk ikut seleksi.
Panitia rencananya akan langsung menemui orangtua siswa yang berhalangan hadir untuk menanyakan keseriusan orangtua.
“Itu tidak masalah, nanti Panitia seleksi akan mendatangi orangtua anak yang bersangkutan yang tidak hadir dalam wawancara perihal keseriusan mengikutkan anaknya pada program HTQ,” ungkapnya kepada Biro KIM DPW LDII Babel.