Pangkalpinang – Enam tabiat/karakter luhur yang selalu ‘ditanamkan’ pada warga pengajian Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yakni: Rukun, kompak, kerjasama yang baik, jujur, amanah, efektif dan efisien.
Dalam mewujudkan salah satu karakter tersebut, yakni ”rukun” sesama umat beragama Islam. Tepatnya pada pukul 21.00 WIB, seusai pengajian yang rutin digelar oleh Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Air Salemba di TPA Qudrotul Kudsi, peserta pengajian langsung bergegas menjenguk Muhammad Wahyudi salah satu warga pengajiannya yang terkena musibah kecelakaan di salah satu jembatan yang berada di Desa Petaling Kecamatan Mendobarat Kabupaten Bangka.
Muhammad Wahyudi, saat dijenguk oleh sahabat pengajiannya. Ia merasa terharu dan bahagia, sebab kedatangan mereka seakan-akan membuat rasa sakit yang ia rasakan hilang sejenak.
Bagaimana tidak? Sahabat pengajiannya dari usia remaja sampai lanjut usia (lansia), berbondong-bondong datang ke rumahnya untuk menjenguk, menghibur, memberikan doa agar diberikan kesehatan dan kesembuhan serta bisa kembali beraktivitas seperti biasa.
Wahyudi, saat ditemui Wartawan Lines Babel (17/5), kondisinya sudah mulai membaik jika dibandingkan dengan awal setelah kecelakaan pada selasa malam kemarin (16/5).
Luka jahitan di bibir masih tampak ‘basah’, dan luka di dengkul sebelah kanan belum begitu kering. Namun hebatnya, Wahyudi bertingkah seperti orang yang sehat. Terbukti, ketika sahabat pengajiannya datang menjenguk, ia malah melayani mereka seakan-akan orang yang sehat, padahal kondisinya belum sembuh total.