Manisnya iman dapat kita rasakan dengan semangat beribadah mengharapkan ridhoNya, dan takut dengan siksaanNya.
Banyak amalan yang bisa kita kerjakan untuk meraih keridhoanNya dan mendapatkan pengampunanNya, salah satunya dengan mengerjakan Puasa Tasu’ah dan Asyura yang jatuh pada hari Rabu dan Kamis tanggal 19 dan 20 September 2018 atau 9 dan 10 Muharram.
Berikut ini kami jelaskan keutamaan puasa Asyura dan asal mula perintah untuk mengerjakan puasa Tasu’ah.
Keutamaan
• Puasa Asyura menghapus dosa setahun lalu.
• Puasa Tasu’ah untuk menyelisihi puasa ahli kitab.
Dasar Dalilnya
1. Puasa Asyuro
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ إِنِّي أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ* رواه الترمّذي كتب الصوم (صحيح)
“Dari Abi Qotaadah sesungguhnya Nabi SAW bersabda: Puasa hari Asyura saya mengharap bahwa Allah mengampuni dosa satu tahun sebelum puasa”.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِصَوْمِ عَاشُورَاءَ يَوْمُ الْعَاشِرِ
“Dari Ibnu abbas,ia berkata: Rasulullah SAW memerintah untuk puasa asyura pada hari kesepuluh (Muharram).” (HR.Tirmidzi)
2. Puasa Tasu’ah
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَئِنْ بَقِيتُ إِلَى قَابِلٍ لَأَصُومَنَّ التَّاسِعَ وَفِي رِوَايَةِ أَبِي بَكْرٍ قَالَ يَعْنِي يَوْمَ عَاشُورَاءَ* رواه مسلم كتب الصوم
“dari Abdillah bin A’abas Radhiyallohu anhuma dia berkata: Rasulullahi SAW bersabda: Seandainya saya masih tetap hidup sampai dengan tahundepan, maka saya akan berpuasa pada tanggal 9 Asyura“
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُ قَالَ صُومُوا التَّاسِعَ وَالْعَاشِرَ وَخَالِفُوا الْيَهُودَ
“Dari Ibnu ‘Abbas ia berkata: ”Kalian berpuasalah pada hari kesembilan dan kesepuluh (Muharram) dan selisihilah orang yahudi.” (HR.Tirmidzi)