Pangkalpinang – “Jalan yang lurus adalah jalan yang jika ditempuh, walaupun berkelok-kelok tapi sampai ketujuan”, papar Sriyono saat membuka presentasinya pada sosialisasi Pengurus Penggerak Pembina Generus (PPG) bidang Halaqoh Tahfidz Al-Qur’an ke PC LDII Gabek pada jumat malam (17/2/2017).
Materi yang disampaikan yakni tentang “Kenapa kita harus menghafalkan Al-Qur’an?”.
Dalam pemaparannya, Sriyono menerangkan bahwa manusia itu terdiri dari tiga unsur :
- Akal
Makanan akal adalah ilmu & pengetahuan, maka dari itu mencari ilmu sangatlah penting, bahkan Rasulullah SAW pernah bersabda : “Mencari ilmu itu hukummya wajib bagi setiap muslim.” - Jiwa
Makanan jiwa adalah dzikir kepada Allah.
“Ingatlah dengan dzikir kepada Allah, maka hati menjadi tenang”, sabda Rasulullah SAW. Dan juga, lebih utamanya dzikir adalah membaca Al-Qur’an, karena satu huruf dihitung 10 kebaikan. - Jasad
Jasad membutuhkan makan & minum untuk beraktifitas. Al-Qur’an menegaskan firman Allah SWT yang berbunyi : “Makan dan minumlah kalian, namun jangan berlebihan.”
Ketiganya harus seimbang, jika salah satu tidak ada, maka akan kacau.
Realita kehidupan Manusia sehari-hari di era modern :
- Tidur, tidur dalam sehari semalam sebanyak 6 jam.
- Makan, makan membutuhkan waktu 3 jam/hari.
- Aktifitas, 8 jam/hari bahkan lebih.
- Ibadah, 1 jam/hari jika diakumulasikan 12 menit setiap sholat, dikalikan lima sholat wajib, maka ibadah wajib membutuhan waktu 60 menit/hari.
- Waktu luang, 6 jam/hari.
Bagaimana kita bisa memanfaatkan waktu luang ini untuk beribadah, salah satunya dengan menghafalkan Al-Qur’an.
Urwah bin Jubair, membaca seperempat Al-Qur’an dalam sehari semalam (setengah dibaca di siang hari, dan setengahnya lagi dibaca untuk bacaan sholat malam).
Begitulah pemaparan yang disampaikan oleh Pemateri, intinya menghafalkan Al-Qur’an sangatlah penting.
Program sosialisasi seperti ini sudah terlaksana di beberapa PAC & PC LDII se-Bangka, dan pada jumat malam ini (17/2/2017) diadakan di PC LDII Gabek.