Belinyu – Tiga Tahfidz Al-Qur’an didikkan Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Belinyu uji kemampuan dan kebolehannya dalam lomba Hifz Al-Qur’an satu juz pada Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) 2017 Tingkat Kecamatan Belinyu.
STQ 2017 ini, diadakan sejak hari Jumat (3/3/2017) – Minggu malam (5/3/2017) di Masjid Jami’ Kampung Tengah, Kecamatan Belinyu, dan diikuti oleh Peserta utusan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) se-Kecamatan Belinyu.
LDII mengirimkan tiga tahfidz cilik terbaiknya, pertama atas nama Kharisma Salsabilah, kelas 6 SD, putri dari pasangan suami-istri (pasutri) Hendra & Siti, kedua, atas nama Hanang Devis Wijaya, kelas 5 SD, Putra dari Pasutri Sutono & Fatonah, dan terakhir, Fahri, kelas 4 SD, Putra dari Pasutri Yusup & Yanti.
Alhasil, dua dari tiga bocah ini yang mewakili PC LDII Belinyu sekaligus mewakili Kelurahan Kuto Panji, berhasil keluar sebagai juara pertama pada event tersebut.
Hanang Devis Wijaya, Juara satu Hifz Al-Qur’an 1 Juz Putra, yang membaca surat Al-Baqoroh ayat 197-202 saat final, dan memperoleh nilai akhir 69.
Selanjutnya Kharisma Salsabilah, juara satu Hifz Al-Qur’an 1 juz Putri, yang membacakan Surat Al-Maidah ayat 20-26 dengan tatril & merdu saat final, dan berhasil mengumpulkan nilai akhir 72.
Sedangkan Fahri harus puas dengan hasil yang diterima, karena belum bisa membawa pulang gelar juara pada event tersebut.
Keberhasilan mereka tak lepas dari peran orangtuanya masing-masing. Suwondo, Sekretaris PC LDII Belinyu saat ditemui Wartawan LINES Babel mengungkapkan, orangtua dituntut proaktif berperan sebagai guru yang menyimak hafalan anak-anaknya di Rumah, sehingga di TPA hanya sebatas setor hafalan lama.
Salah satu orangtua dari tiga anak tersebut mengungkapkan rasa senang & bangganya terhadap prestasi yang diraih anaknya, serta mengucapkan rasa syukur kepada Para Dewan Guru yang sudah mendidik putra-putri mereka.
Bukan hanya berprestasi di Hifz Al-Qur’an, ternyata tiga anak ini juga rata-rata menjadi kebanggaan semua Guru mereka di Sekolahannya, karena termasuk murid yang berprestasi.
Hazimah Fathan, istri dari Lurah Kuto Panji, saat dihubungi via whatsapp oleh Suwondo, memberikan ucapan selamat kepada Hanang dan Kharisma atas prestasinya. Ia pun berharap, prestasi mereka terus ditingkatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi perlombaan STQ di Tingkat selanjutnya.
Program Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) baru tahun ini digagas oleh DPW LDII Babel, akan tetapi untuk PC LDII Belinyu, sudah mulai duluan setahun yang lalu, hasilnya banyak peserta yang mengikuti program HTQ yang sudah hafal satu Juz Al-Qur’an, bahkan lebih.
“Udah lumayan lama, kira-kira sudah setahun lebih, dan sebenarnya hampir semua anak didik di PC LDII Belinyu bisa menghafal, hanya saja belum semua surat di Juz amma, tetapi sudah lumayan,” ceritanya kepada wartawan babel.ldii.or.id.
Anak didik yang sudah hafal, biasanya ditampilkan pada saat pengajian umum di LDII dengan metode sambung-menyambung ayat dalam satu surat, tujuannya untuk melatih mental & memperkuat hafalan murojaahnya (pengulangan ayat yang sudah dihafalkan), agar semakin lancar dan tartil dalam melafadzkan Al-Qur’an.