Bicara tentang tujuan, pasti banyak resolusi yang ingin kita raih/capai. Ingin ini, ingin itu, banyak sekali macamnya, entah itu untuk sekedar mengisi kekosongan waktu atau memang benar fokus meraih impian hidup.
Kehidupan Manusia, ketika detik demi detik kian berlalu, semakin jauh dan jauh meninggalkan manusia, kita menyadari satu hal, alangkah lugunya diri ini, mematut diri dengan begitu apik, untuk apakah semua itu? Untuk Masa depankah?
Berapa lama lagi kah masa depan itu akan kita raih? Berulangkali pertanyaan ini mengusik, berkali-kali juga aku tak menemukan jawaban dari semua pertanyaan.
Terkadang kita sebagai Manusia lupa, pemilik waktu lah yang berkuasa atas semuanya.
Bagaimana jika masa depan kita hanya tinggal setahun lagi? Tinggal satu bulan lagi? Tinggal satu hari atau bahkan tinggal satu detik lagi?
Tak sangka, beginilah faktanya, kita beriringan dengan waktu yang pasti akan selesai, walaupun kita tidak tahu kapan habis masanya.
Akan tetapi, bukan berarti kita tak boleh bermimpi kawan, bukan berarti kita tak boleh ikhtiar, karena kita dituntut untuk sebaik mungkin mencapai semuanya, hanya saja ada yang perlu menjadi pengingat bagi diri, bahwa tempat tinggal manusia sesungguhnya bukan hanya di dunia, bukan hanya sekedar mengejar impian dunia, karena hakikinya manusia hidup, untuk mengejar satu impian pasti, yakni akhirat.
Ingatlah, manusia yang cerdas, adalah mereka menyiapkan diri (amal) untuk bekal sebelum kedatangan mati.