Toboali – Mas Mubaligh Tugasan (MT), panggilan akrab warga pengajian LDII kepada guru ngajinya.
Abdul Mustofa (22), MT di PC LDII Toboali, selain disibukkan dengan kegiatan rutinnya membina warga pengajian LDII, mulai dari usia balita sampai lanjut usia (lansia), juga menyempatkan waktu untuk mengembangkan hobinya yang sudah ia tekuni semenjak pertama kali mondok di Ponpes Tawakal, Jambi Kota.
Hasil wawancara dengan narasumber menyebutkan, “awalnya sih coba-coba, temen minta cukurin rambut, lalu hasil cukurannya gak jelek-jelek banget dan temen pun merasa puas, malahan temen lain ikutan juga minta dicukurin,” ungkapnya.
Lalu karena kepiawaiannya memanfaatkan peluang, sekarang dia belajar membuka usaha potong rambut agar menghasilkan pundi-pundi rupiah untuk menambah uang saku.
Awalnya dia mencukur salah satu anak didiknya di tempat tugasan, lalu banyak yang melihatnya dan berkomentar baik pada hasil cukurannya. Alhasil, banyak warga sekitar yang mempercayainya untuk dipotongkan rambutnya.
Ia berharap kedepannya bisa lebih meningkatkan usahanya yang berawal dari hobi, menjadi pekerjaan yang profesional dan berpenghasilan jutaan rupiah.
Selain itu, saat Ia mengajar ngaji selalu menyelipkan kata-kata motivasi untuk anak didiknya supaya bisa mandiri, tidak bergantung pada orang tua seperti mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka, selain faham agama dan berakhlak mulia, kemandirian juga sangat diperlakukan.