Tanjungpandan, Belitung Kamis(27/4) kepala sekolah HTQ Roudhotul Jannah Belitong membacakan nama-nama peserta HTQ Roudhotul Jannah Belitong beserta dengan nama dewan guru. Jumlah 105 santri Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) Roudhotul Jannah Belitong terbagi dalam 2 (dua) kelas, kelas Tilawah dan kelas Istima’.
Total kelas HTQ terdiri dari 9 (sembilan) kelompok dan 9 (sembilan) dewan guru. “105 peserta di klasifikasi menjadi kelas tilawah dan istimja’ dengan 9 (sembilan) kelompok perkelas”, ujar Ridwan Wicaksono, S.PdI kepala sekolah HTQ Roudhotul Jannah Belitong.
Waktu belajar untuk santri kelas Tilawah setiap malam kamis dan malam Sabtu, untuk kelas Ijtimak jam 14:00 WIB sampai dengan jam 16:00 WIB setiap hari Rabu dan Sabtu. Pembagian kelas dan kelompok bertujuan mempermudah dewan guru dan santri pada saat proses pemberian materi dan setoran hapalan.
“Efisiensi waktu menjadi pertimbangan dalam pembagian kelas dan kelompok sehingga seluruh kegiatan bisa menjadi efektif”, ujar Acon panggilan sehari-hari untuk Ridwan Wicaksono S.PdI.
Hal senada juga disampaikan oleh salah satu dewan guru “Kami bisa dengan mudah menerapkan materi dan melaksanakan setoran hafalan”, ujar Abdi Jembar Rizki, dewan guru Halaqoh Tahfidzul Qur’an Roudhotul Jannah Belitong.
Begitu juga santri terbantu dengan adanya klasifikasi dan pengelompokan. “Kami sangat senang dan terbantu, semua menjadi lebih efisien dan efektif”, ujar Muhammad Fatah, santri Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) Roudhotul Jannah Belitong. Kelas HTQ dilaksanakan seminggu 3 kali yaitu tepatnya hari senin, rabu, dan sabtu.