PANGKALPINANG – Program unggulan Halaqoh Tahfidzul Qur’an (HTQ) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Bangka Belitung (Babel) yang dicanangkan pada awal tahun 2017, mulai menuai hasilnya.
Terbukti, walaupun tergolong baru diterapkan di masing-masing PAC/PC/DPD LDII di Babel, sudah banyak siswa yang mengikuti program HTQ hafal Al-qur’an beberapa juz.
Program Halaqoh Tahfidzul Quran (HTQ) terus digencarkan kepada seluruh warga pengajian LDII semua kalangan, baik dari usia dini sampai lanjut usia (Lansia).
Selanjutnya, untuk menjaga semangat menghafalkan Al-Qur’an warga pengajian LDII di semua tingkatan, LDII selalu mengalokasikan waktu pengajian
untuk penampilan tahfidz ciliknya dihadapan seluruh peserta pengajian.
Tahfid cilik ini contohnya, Arif Nashrullah (11) dari PC LDII Muntok, dan Hendra Rusdana (12) dari PC LDII Pangkalanbaru, yang sudah berhasil menghapalkan dua juz Al-qur’an, sebab konsisten mengikuti program HTQ.
Menurut Ari Sriyanto, Ketua DPW LDII Babel, seperti yang dikutip dari Mediapembaharuan.com, program unggulan HTQ ini termasuk bentuk kepedulian dan keseriusan LDII dalam membina generasi anak Bangsa yang profesional religius.
LDII kedepannya berencana akan membuat Rumah Tahfidz untuk menciptakan lebih banyak generasi qur’ani yang mampu hafal Al-qur’an 30 Juz.
Sementara itu, Heri, Ayah Hendra mengungkapkan yang terpenting agar anaknya selalu semangat menghafalkan Al-qur’an adalah peran aktif orang tua dalam pendidikan anaknya.
Menurutnya, salah satu bentuk kepedulian orang tua yaitu selalu menyimak hafalan anak yang mengikuti HTQ saat berada di rumah, dan memfasilitasi kebutuhan demi menjaga semangat anaknya.
“Saya juga menghafalkan Al-Qur’an, dan alhamdullilah sekarang sudah hafal 3 juz. Inilah salah satu cara yang efektif mendidik anak, yaitu orang tua memberikan contoh menghafalkan Al-qur’an, agar anak bisa meniru semangat orang tuanya,” tutur Heri.