PB Persinas ASAD saat berfoto bersama Wakil Ketua Umum PB IPSI, H. Muhammad Siddiq (baju hitam tengah) dan para tamu undangan.

Jakarta (18/10). Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI), H. Muhammad Siddiq mengapresiasi perkembangan PERSINAS ASAD yang telah berkembang pesat di 34 provinsi se-Indonesia, dan mampu menorehkan sejumlah prestasi baik di kancah nasional maupun internasional.

“Hebat, PERSINAS ASAD yang baru beberapa tahun kesini berkembang sudah mampu bergeliat, bergelombang hingga bisa melahirkan atlit-atlit yang menjuarai dunia,” ungkap H.M Siddiq saat membuka Pasanggiri dan Kejuaraan Nasional PERSINAS ASAD yang digelar pada Selasa- Minggu (17-20/10) di Padepokan Pencak Silat PB PERSINAS ASAD, Ponpes Minhajurrosyidiin, Jakarta.

Dengan perkembangan pesat PERSINAS ASAD tersebut, ia optimis bahwa PERSINAS ASAD berpotensi mendominasi kejuaraan pencak silat di Indonesia. “Saya yakin kalau PERSINAS ASAD sudah ada di 34 Provinsi, Peluang PERSINAS ASAD untuk menjadi dominasi dalam kejurnas sangat mungkin,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga mengapresiasi PB PERSINAS ASAD yang mampu menyelenggarakan kejuaraan nasional secara rutin dan berkelanjutan.

“PERSINAS ASAD adalah salah satu perguruan besar yang mampu menyelenggarakan kejuaraan tingkat nasional, karena tidak semua perguruan besar atau historis bisa menyelenggarakan kegiatan seperti ini,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan ini menjadi bukti nyata kesungguhan PB PERSINAS ASAD dalam menjaga silat sebagai warisan budaya Indonesia. “Luar biasa, ini menunjukkan kesungguhan dari Perguruan PERSINAS ASAD terhadap kemajuan silat di Indonesia,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar PERSINAS ASAD, H. Agus Susarso mengungkapkan kegiatan ini digelar sebagai ajang evaluasi pembinaan, sakaligus meningkatkan kualitas keterampilan pesilat ASAD.

“Acara ini diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dalam rangka menjaga kualitas keterampilan, meningkatkan kualitas gerakan, dan menajamkan jurus-jurus andalan,” ungkapnya.

Kontingen peserta asal Bangka Belitung.

Melalui kegiatan tersebut ia berharap dapat melahirkan bibit-bibit pesilat berprestasi yang menjunjung tinggi karakter budi luhur. “PERSINAS ASAD melihat semua yang mempunyai kegiatan silat tentunya harus mempunyai watak ksatria, menjunjung tinggi keluhuran budi pekerti. Mari kita bangun peradaban negeri ini dengan dilandasi kependekkaran yang berkarakter luhur,” lanjutnya.

Senada, Ketua Panitia Marsma TNI (Purn.) H. Syukur mengungkapkan kegiatan ini menjadi ajang untuk membentuk pesilat berkarakter luhur sekaligus mampu berprestasi dan mengembangkan warisan budaya Indonesia.

“Kejurnas nasional adalah salah satu bentuk kejuaraan berjenjang, berkelanjutan dengan tujuan membentuk pesilat yang berkarakter luhur, sarana latihan, evaluasi, dan pengembangan pencak silat sebagai budaya asli bangsa Indonesia,” ujarnya.

Selain pasanggirinas dan kejurnas, lanjutnya, dalam perhelatan tersebut juga digelar ekshibisi dan Rapat Koordinasi Nasional PB PERSINAS ASAD yang akan membahas rencana program kerja tahun 2024 mendatang.

“Sebagai usaha untuk melestarikan budaya bangsa, mempererat persatuan dan kesatuan bangsa, dan konsolidasi organisasi, juga dilaksanakan ekshibisi dan rakornas PERSINAS ASAD,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *