Pangkalpinang (23/08). Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (FORSGI) Babel menggelar Laga Persahabatan Futsal U-12, bertempat di Lapangan Futsal Pondok Pesantren Ar-Royan Pangkalpinang, Minggu (21/08).
Dalam kegiatan tersebut, sebanyak tiga tim dari anak-anak U-12 bertanding. Dua tim futsal berasal dari Generus LDII Ampui dan Semabung Kota Pangkalpinang, serta satu tim futsal dari Dul Kabupaten Bangka Tengah.
Walaupun beberapa pemain tampak hanya beralaskan kaki (tidak menggunakan sepatu), namun kesemangatan para pemain dalam mengikuti pertandingan, patut diacungi jempol.
Sistem pertandingan dilakukan dengan mempertemukan masing-masing tim secara bergantian.
Pada laga pertama, Ampui vs Semabung. Kemenangan diraih oleh Semabung atas Ampui dengan skor 0-3.
Kemudian pada pertandingan kedua, mempertemukan Ampui vs Dul, berakhir dengan skor 2-0, Ampui berhasil menaklukkan Dul.
Sedangkan pada pertandingan ketiga yang mempertemukan Dul dengan Semabung, berakhir dengan kemenangan dari Semabung dengan skor 0-4.
Pada laga keempat, Ampui kembali bertemu Semabung. Hasil akhirnya, Ampui berhasil membalaskan kekalahan sebelumnya di laga pertama. Ampui menang atas Semabung dengan skor 3-2.
Kegiatan seperti ini merupakan kali kedua dihelat, sebelumnya pada tanggal 7 Agustus 2022, Tim Futsal Ampui U-12 berhadapan dengan Tim Futsal dari Sri Pemandang.
Hasil pertandingan, Ampui keluar sebagai pemenang setelah berhasil membekuk Sri Pemandang dengan skor telak 7-1.
Sementara itu, Ketua FORSGI Babel Siswanto menyampaikan, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membina dan mengarahkan bakat dan minat yang dimiliki oleh Generus LDII.
“Dan selanjutnya dikembangkan melalui pembinaan di tempatnya masing-masing guna meningkatkan kemampuan, baik fisik maupun skill sepakbola mulai dari usia dini,” ujarnya.
Ia menambahkan, Laga Persahabatan rencananya akan rutin digelar untuk mengasah kemampuan sepakbola anak-anak U-12.
“Kegiatan seperti ini semoga dapat dilanjutkan secara berkala dan berkesinambungan sehingga minat dari generus semakin meningkat dan dapat melahirkan bibit-bibit muda pesepakbola yang potensial dan memiliki karakter yang kuat.
Selanjutnya, kita akan pilih beberapa pemain untuk dilakukan pembinaan di FORSGI Kabupaten/Kota,” pungkasnya.***