KDMI Babel saat melakukan audiensi ke Kantor Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (11/6).

Pangkalpinang (12/6). Komunitas Dakwah Mahasiswa Islam (KDMI) Bangka Belitung dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sepakat untuk berkolaborasi dalam program “Gerakan Penanaman Mangrove dan Pelestarian Lingkungan Bangka Belitung yang Berkelanjutan”.

Dalam audiensi yang berlangsung pada Selasa (11/6), kedua pihak menegaskan pentingnya upaya bersama dalam menjaga ekosistem pesisir dan mengendalikan perubahan iklim akibat pemanasan global, yang merupakan ancaman besar bagi bumi saat ini.

Pelaksana Harian Kepala DLHK Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Edi Kurniadi, menyatakan dukungan penuh terhadap program ini. Menurutnya, inisiatif tersebut akan memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, seperti mencegah abrasi dan menjadi tempat berkembang biaknya biota laut.

“Dengan adanya gagasan program kerja seperti ini, tentunya dapat memberikan banyak manfaat untuk lingkungan, di antaranya mencegah abrasi dan menjadi tempat berkembang biaknya biota laut, serta selaras dengan program dari DLHK,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rencana untuk melibatkan komunitas pecinta lingkungan lainnya serta ormas dan kalangan pemuda dalam kegiatan ini.

“Secara keseluruhan, program ini kami sangat mendukung dan akan kami ikutkan bersama dengan komunitas-komunitas pecinta lingkungan lainnya, ormas, serta kalangan pemuda di Bangka Belitung,” ungkapnya.

Ketua Yayasan Arroyan Qiyammu Lail, Ismail, menekankan bahwa KDMI diharapkan dapat menjadi stimulus baru dalam membantu pemerintah menyelesaikan permasalahan lingkungan di Bangka Belitung. Ia juga menggarisbawahi pentingnya peran generasi muda dalam melestarikan lingkungan melalui gotong royong dan kepedulian terhadap alam.

“Kami bertamu ke DLHK Provinsi Babel ini untuk memberi ruang kepada para mahasiswa yang tergabung dalam KDMI Babel agar dapat bersama-sama gotong royong dan peduli terhadap lingkungan.”

“Kami berharap selanjutnya mereka akan menjadi pemuda yang kuat dalam hal karakter dan bisa menjadi pionir di masyarakat, terutama dalam menarik masyarakat untuk menjaga lingkungan,” ujar Ismail.

Ia juga mengapresiasi langkah generasi muda LDII yang menunjukkan upaya kepedulian terhadap pelesetarian lingkungan.

“Kami sangat berterima kasih kepada KDMI Babel melalui yayasan yang dibina oleh Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) ini yang sudah aktif serta konseptif dalam pelestarian lingkungan, terutama penanaman mangrove. Kami akan berdiskusi lagi untuk beberapa agenda Hari Mangrove Internasional maupun kegiatan Semarak 1 Juta Pohon se-Babel,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua KDMI Babel, Rizkan Famulakhih menyampaikan bahwa, upaya kolaborasi program kerja yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitar.

“Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan gerakan penanaman mangrove dan pelestarian lingkungan di Bangka Belitung dapat berjalan berkelanjutan, memberikan dampak positif bagi ekosistem pesisir, serta menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan,” ujar Rizkan.

Ia juga menegaskan kesiapan komunitasnya untuk berkolaborasi dengan pemerintah dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, IT, ekonomi kreatif, lingkungan, dakwah, dan kesehatan.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *